Petani kopi adalah pelaku kopi yang paling merasakan dampak dari sepinya usaha penjualan biji kopi selama pandemi. Namun di sisi lain, pendapatan mereka cukup terbantu dengan menjamurnya kafe serta kedai kopi belakangan ini.
SELAIN sebagai kawasan wisata terkemuka, Trawas juga dikenal merupakan penghasil kopi terbaik di Mojokerto. Salah satunya adalah Kopi Dlundung. Kualitas kopi asli Trawas tersebut sudah begitu dikenal di kalangan para pencinta kopi.
Kopi Trawas rata-rata ditanam di ketinggian 950 - 1.200 mdpl yang letaknya di atas Wisata Air Terjun Dlundung yang terletak di Desa Ketapanrame, yang semakin menjadikan kopi Trawas nikmatnya tiada tara.
Banyak warga Desa Ketapanrame yang ikut andil membudidayakan kopi di Desa Ketapanrame yang sudah dibawah naungan LMDH "Margo Mulyo" Desa Ketapanrame dan sudah mendapatkan SK dari Kementerian Hukum dan Ham RI, sehingga petani kopi bisa lebih leluasa untuk berkreasi di areal Perhutani tersebut, yang bisa memberikan banyak pendapatan kepada masyarakat Desa Ketapanrame.
Masyarakat Desa Ketapanrame bahkan sudah ada yang bisa mengolah dan mengekspor Kopi hasil olahan mereka ke Luar daerah Trawas dan selalu kewalahan untuk melayani pesanan tersebut tentunya dengan branded masing-masing dari Pengolah tersebut.
ada dua varian Kopi yang sangat terkenal di Trawas yakni Arabica dan Robusta yang khas yang menurut sejarah Kopi Trawas ini sudah ditanam sejak jaman Belanda. woow.. amazing kan....??
Mau tahu Lebih lanjut? silahkan datang ke Desa Ketapanrame yang akan menyajikan keindahan-keindahan dan produk-produk yang bisa bikin kerasan dan betah disini.
Editor : Rokhmad Syafii